PESONA DANAU RANU KUMBOLO SURGANYA GUNUNG SEMERU
RANU KUMBOLO merupakan sebuah danau air tawar yang berada dalam naungan pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau ini mempunyai luas area sekitar 15 hektar.
Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.
Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo senantiasa
mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda / camping di
tempat ini.
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu sore hari
dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan.
Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti
yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota
besar karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang.
Di sebelahnya terdapat sebuah bukit yang diberi nama "bukit Cinta"
yang konon jika kita mendaki ke bukit ini dengan membayangkan orang
yang kita cintai dengan tanpa menoleh kebelakang maka kita akan bahagia
bersamanya.
Namun semakin tinggi kita mendaki maka semakin hebat pula godaannya.
Karena semakin tinggi, maka pemandangan Ranu Kumbolo dari bukit akan
terlihat semakin indah.
Di danau ini juga terdapat prasasti dari peninggalan kerajaan Majapahit dan juga terdapat tugu peringatan bagi mereka yang meninggal pada waktu pendakian ke puncak Mahameru.
Dan... saya punya cerita tersendiri di RANU KUMBOLO, cekibrooot!!!
Ceritanya saat saya dan teman-teman sengaja merencanakan adventure ke gunung Semeru khususnya di Danau Ranu Kumbolo. Lima orang berangkat dari kota tercinta menuju TKP. Bersepeda motor melewati jalan raya dengan penuh suka cita dan teruuus melaju kencang hingga sampai di Ranu Pane (Desa Terakhir) kaki gunung Semeru. Disana kita sangat kurang beruntung, karenanya motor si Jefry teman saya tidak kuat untuk melewati tanjakan tinggi. Dan... saya mendorongnya!!!
(Saran saya, saat menuju Desa Ranu Pane jangan nekat menggunakan motor, motor sebaiknya di titipkan di pasar Tumpang lalu sewalah Jepp / Hartop, lebih aman dan tenang).
LANJUT...
1 jam bergulir motor si Jefry sudah bisa di naiki lagi. Pukul 16.00 waktu setempat kami sampai pos perijinan Pendakian Gunung Semeru, sangat di sayangkan kami tidak boleh mendaki pada hari itu karena jam pendakian dibatasi sampai jam 4 Sore. Huhhh, sayangnya... tapi kami dikasih saran oleh penjaga pos perijinan untuk menginap satu malam di pos yang tidak terpakai lagi di ujung danau Ranu Pane dan bisa melanjutkan pendakian di pagi hari jam 08.00.
Daftar mendaki selesai dan cekibrot... Adventure dimulai!!!
Jalur yang kami lalui adalah jalur ayeg-ayeg. Di persimpangan jalan setapak kami selalu bertemu dengan Porter yang menawarkan jasanya. Tapi mahal banget brooo, per-hari sewa Porter 200 Ribu. Tapi ada enaknya, Carrier kita dan barang bawaan kita yang berat diangkut mereka. Dengan budget minim akhirnya kami sering menolak tawaran itu Ha ha Ha ha... Oke, lanjut jalan!!! Ranu Pane dengan ketinggian 2.000 mdpl sudah tertinggal jauh, mata menuju kedapan dan membaca papan yang tertulis...
Lelah bro, saat itu... tapi tetap lanjut!!! 1,5 Jam perjalanan lagi kami sampai di kawasan Watu Rejeng. Track ini sangat menyebalkan brooo, jalan setapaknya emang cukup mudah tapi yang bikin sebal gara-gara jalan berliku-liku, berputar seperti huruf "S", Huruf "U". Di Watu Rejeng ini pula pendakian akan segera selasai karena batas selanjutnya adalah Surga gunung Semeru, yaitu "Danau Ranu Kumbolo". Sebentar berhenti sejenak untuk istirahat dan selonjorin kaki dulu
Setelah istirahat lama kami lanjut berjalan menyusuri hutan-hutan gunung. Agak kelamaan mucul lah pemandangan spektakuler, makin lama makin nampak pemandangan itu... seperti ini nih
Kita makin sampai di tempat tujuan (Ranu Kumbolo) Surganya Semeru!!! Yeahhh...
Bukit Cinta yang sudah siap menunggu kedatangan kami di ujung sana
Kami bukannya melanjutkan pendakian eh malah narsis dulu :) Ha ha ha Ha...
Nih penampakannya kita-kita!
Lanjut jalan lagi dan ketemu banyak Lavender deh, Sharing dulu ah fotonya :)
Itu aja ya sharing foto lavendernya, mungkin itu sudah banyak, tapi maaf pemotretan agak kurang bagus... maklum bro sist gak ada yg profesinya fotographer dari kami semua :) jadi apa adanya aja deh Ha ha Ha ha
Oh ya, maka setelah itu kami nyampek deh di Surga Dunia hmmm... :) Surga Semeru Bro Sist ha ha ha ha. Yokkk makan dulu yakkk, tapi makan saat disana
Saatnya bersantai ria, menikmati indahnya danau Ranu Kumbolo!!!
Habis capek-capek'an foto sesudahnya kami mendirikan tenda. Cari tempat paling depan dan pintu langsung mengarah ke danau... yahhh senangnya :)
Akses dan Persiapan ke Ranu Kumbolo
Gunung Semeru memang bukan
sembarang gunung. Gunung yang terletak diketinggian 2.400 mdpl ini bisa
mencapai minus 5 derajat pada malam hari jika cuaca cerah. Maka
dibutuhkan persiapan ekstra untuk bercamping di kawasan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Itu bisa terlihat disekeliling kawasan ini tumbuhan dan tenda yang tertutup es.
Maka persiapkanlah peralatan-peralatan seperti, baju tebal / jaket,
terutama yang tahan air, juga kaos kaki dan kaos tangan, kerpus /
penutup kepala dan telinga, dan juga tak lupa membawa sleeping bag dan
juga tenda yang terbuat dari parasit.
Untuk
menuju ke Ranu Kumbolo anda bisa turun di terminal
Probolinggo atau Lumajang dengan menaiki bus jurusan kencong atau ambulu
dan turun di kota atau klojen, mengapa demikian? Karena bisa lebih
cepat akses ke Senduro.
Dari klojen anda naik angkot menuju ke senduro dan turun di pasar
senduro. Anda bisa menyewa jeep hardtoop hingga pos Ranupani desa
terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat pos pemeriksaan, terdapat juga
warung dan pondok penginapan.
Perlu anda ketahui bahwa pendaki harus melakukan regristrasi dahulu sebelum mendaki di pos
Ranu Pani.
Hal ini dimaksudkan untuk keamanan dan juga tindakan penyelamatan jika
terjadi sesuatu terhadap pendaki pada waktu di perjalanan.
Adapun dokumen yang diperlukan sebelum mendaki adalah sebagai berikut.
- Fotokopi KTP 3 buah,
- Surat Keterangan Sehat dari dokter*
*Anda bisa membuat surat dokter di senduro sebelum berangkat ke Ranupani .
Untuk mencapai Ranu Kumbolo, pendaki harus berjalan menyusuri jalan
setapak selama kurang lebih 5-7 jam dari pos pendaftaran Ranu Pani.
Dinas Perhutani setempat menyediakan pos-pos peristirahatan yang terdiri
dari pos 1 sampai dengan pos 4.
Demikian sedikit informasi tentang
Ranu Kumbolo, semoga bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin mendaki /
trekking ke Ranu Kumbolo